Dari Batu Flower Garden Lanjut ke Museum Angkut

Jika sebelumnya Tripo mengulas perjalanan ke Batu Flower Garden Malang, maka pada kesempatan ini Tripo kembali mengulas destinasi wisata yang masih berada di kota Batu Malang Jawa Timur. Bernama Museum Angkut, merupakan salah satu destinasi wisata yang bisa Sahabat Trip kunjungi saat singgah di kota Batu Malang.

Mau foto juga boleh, gratis lho!
Tempatnya luas banget, berada dalam sebuah kawasan yang cukup luas dan lebih banyak di dalam ruangan gedung tertutup. Tiket masuknya dibanderol dengan harga Rp 100.000,- per pengunjung, pun ada tambahan tiket bagi pengunjung yang membawa kamera DSLR, yaitu sekitar Rp 30.000,- untuk sebuah kamera DSLR.

Untuk kamera ponsel tidak berlaku ya, hanya untuk kamera digital saja!

Sahabat Trip, saran Tripo sebelum masuk museum angkut ini, bawa minuman dan charger ponsel atau power bank. Tempatnya luas dan kita memang harus berjalan dari pintu masuk sampai dengan pintu keluar museum. Ada beberapa ruangan yang berpendingin udara namun ada juga yang tidak berpendingin udara.
Koleksi mobil sport klasik
Sedangkan tempat-tempat listrik untuk sumber charging/chas ponsel tersedia cukup banyak.  Selain ruangan-ruangan indoor tempat menyimpan koleksi museum angkut. Di dalam areal museum angkut pun terdapat area outdoor yang juga tidak kalah menariknya untuk explore foto.

Explore Museum Angkut.

Mulai dari pintu masuk tentu kita sudah disuguhi barisan koleksi kendaraan kuno yang sangat eksotis dan terawat. Rasanya sayang banget untuk melewatkan tidak memfotonya. Di koridor pertama ini kita akan menemui aneka koleksi kendaraan kuno yang masih mengkilap bak kaca cermin bagian body setiap koleksi yang terpajang disini.
Meski klasik berumur tua, tapi tetap terawat dan mengkilap
Pun di koridor kedua kita bisa menemui kendaraan listrik milik Pak Dahlan Iskan yang hancur menabrak tebing di Tawangmangu saat uji coba. Selain kendaraan-kendaran kuno yang eksotis, setelah koridor kedua, kita akan merasakan suasana Pecinan dan Batavia tempo dulu. Ada pedagang sate, kerak telor tempo dulu dan ada bangunan mirip kampung pecinan tempo dulu.

Melangkah pada koridor berikutnya, kita kembali akan menemui puluhan kendaraan kuno terpajang dalam kondisi mengkilap dan terawat bersih. Waah pokoknya cuma decak kagum, dan salut untuk perawatannya!
Antik bukan?
Karena, meski kendaraan tua dan kuno, semua koleksi mobil dalam kondisi sangat baik dan terawat. Jadi mikirkan, berapa nilai investasi untuk sebuah museum nan luas dengan plus koleksi kendaraan-kendaraan yang terpajang disini.

Dari Mercedes Bens, BMW, Porche, Ferari, Bugati, Roll Royce, Hummer Limosin, Mustang dan banyak lagi merk-merk kendaraan eropa ternama yang menjadi koleksi museum angkut di Batu Malang.

Selain koleksi kendaraan kuno nan eksotis, di beberapa koridor pun sengaja  dibuat bertemakan Amerika, Jerman dan juga United Kingdom. Jadi selain tema Pecinan dan Batavia, di museum angkut ada tema-tema lain yang bikin kita seperti sedang berada di negeri Paman Sam, Jerman dan British/UK.
Ini nggak jualan lho, hanya theme..
Menyusuri museum angkut dari koridor ke koridor Tripo bisa merasakan bahwa pengelola museum mengerti benar bahwa koleksi kendaraan-kendaraan bukanlah hal yang utama dijadikan objek museum. Namun spot apik kekinian juga merupakan salah satu hal yang dicari oleh pengunjung. Pengelola museum ingin selain mengenalkan koleksi mobil-mobil antiknya, namun sembari membuat pengunjung nyaman dan merasakan bahwa apa yang mereka bayar berupa tiket masuk benar-benar sesuai.
Theme pecinan di museum angkut.

Kesimpulan Tripo

Berkunjung ke Museum Angkut sangat menyenangkan, dengan tiket sebesar Rp 100.000,- bukanlah hal yang sia-sia, namun sangat pantas dengan apa yang kita nikmati. Saran Tripo untuk Sobat Trip, bawa charger atau power bank saat jalan-jalan disini. Dan juga jangan lupa untuk membawa minuman pelepas dahaga, mengingat area museum yang luas.

Baru 1/4 perjalanan, baterai sudah habis!
Akan lebih baik jika sebelum masuk, sempatkan makan daripada harus kelaparan di dalam areal museum. <Tr/Ar>



Koleksi foto lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Dari Batu Flower Garden Lanjut ke Museum Angkut"

Posting Komentar